Sabtu, 05 Januari 2013

FOKUS PADA KEKUATAN


 Sabtu, jadwal kami mengambil raport si Mas. Krucil yang sudah duduk di kelas 5 SD ini Alhamdulillah nggak perlu dikhawatirkan secara akademik. Hanya dia sering suka cerita2, ngobrol pas ngerjain LK, kata gurunya.  Kalau dia sih LKnya beres, tapi kasihan temannya jadi nggak selesai. Hmm, jadi ingat dengan polah usilnya ngegangguin si adik yang lagi asyik mewarnai atau main balok.

Nah, kebiasaan jelek saya nih, meski nilainya relative nggak bermasalah, tetap aja mata saya menyusuri kekurangannya. Bukan apa2, tentu karena saya ingin dia benar2 bisa untuk semua mata pelajaran. Nemu juga nilai 73 untuk kerajinan tangan, dan 76 untuk IPS.

Lemah di Kerajinan tangan, cukup bisa dimaklumi. Bukan karena saya nganggap ini nggak penting. Saya sebenenya pengin banget krucils lebih kreatif, trampil dan telatan bikin kerajinan tangan, tapi apa daya, saya sendiri nggak bisa dijadiin contoh untuk hal 1 ini. Ya udah. Kalau IPS, rasanya saya pengin ngomel karena apa sih susahnya menghafal. Kalau niat dan rajin baca harusnya bisa. Ups…stop ah, melihat kelemahan.

Kenapa susah ya untuk fokus melihat kekuatannya. Nilai 95 untuk bahasa Arab dan 90 untuk matematika sepertinya memang sudah seharusnya begitu, tak perlu diperhatikan. Padahal saya pernah dapat pemahaman tentang pentingnya fokus pada kekuatan.

Ada sebuah penelitian, studi yang melibatkan 2 kelompok. Kelompok 1 adalah orang dengan kecepatan membaca rendah, 85 kata/menit dan kelompok 2 adalah orang dengan kecepatan membaca di atas rata2, 300 kata/menit. Kedua kelompok ini kemudian diikutkan pada pelatihan Teknik Membaca Cepat selama 3 minggu.

Bagaimana hasilnya ? Kalau kita menganggap kelompok 1 yang bisa meningkatkan kemampuan lebih baik, itu salah besar. Kecepatan membaca kelompok 1 hanya naik 50 %, menjadi 134 kata/menit, dan kelompok kedua menunjukkan peningkatan luar biasa 600 %, menjadi 1800 kata/menit.

Hasil studi ini menyadarkan kita bahwa kita akan mendapatkan manfaat paling besar ketika mengembangkan diri dalam bidang yang memang menjadi kekuatan kita. Sebagai ibu tentu saya ingin bisa mengarahkan usaha untuk semakin berkembangnya kemampuan krucil di semua aspek, seluruh bidang kehidupan, tapi yang harus diingat tentu adalah mengenali minat dan kekuatannya. Bidang inilah yang harus mendapat perhatian lebih untuk bisa mengembangkan dirinya secara optimal.

Jadi…sekarang cermati minat dan kekuatan krucil. Di situlah kita harus fokus mengembangkannya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar