Selasa, 07 Februari 2017

TAMAN KAULINAN, TAMAN BERMAIN KITA

          Pagi cerah, saatnya melangkah keluar rumah, menikmati waktu bersantai bersama keluarga. Tujuan kami pagi ini menuju Lapangan Sempur, Bogor. Dari stasiun Bogor, suami mengajak berjalan kaki sekalian olahraga, tapi karena memburu waktu jadilah kami naik angkot 03, dan ternyata benar juga, cuma beberapa menit sampailah kami di Lapangan Sempur.
          Hari ini, Minggu, 5 Februari 2017 ada acara peresmian Taman Kaulinan di Lapangan Sempur.
Saat melintas di atas lapangan, dipojok dekat sungai sudah terlihat Taman Kaulinan dengan arena bermain Ular Tangga Besar yang membuat si kecil berbinar-binar. Kebetulan permainan ular tangga ini adalah permainan favorit  Anggita (si 7,5 tahun ini). Dia sangat antusias untuk segera bermain di sini. Sayang nggak diijinkan turun dari tangga dan harus jalan lagi masuk ke Lapangan Sempur.
Taman Kaulinan dilihat dari atas tangga
Lapangan Sempur sudah ramai, kami segera menyusuri lapangan untuk menuju ke Taman Kaulinan. Si kecil sudah tak sabar tuk bermain dengan ragam permainan yang ada di sini, tapi saya masih mengajaknya berkeliling taman sambil sesekali berfoto. 
Suasana Lapangan Sempur saat Grand Launching 

Aha...Ada bukit kecil dengan tulisan TAMAN KAULINAN yang sepertinya menjadi spot favorit, penuh dengan anak-anak yang antri memanjat tali dan kemudian merosot bergantian di 2 perosotan.
Taman Kaulinan dan Perosotan

Yang tak kalah ramai adalah rumah pohon dengan ayunan di bawahnya. Rumah Pohon ini juga spot yang menarik.


Rumah Pohon

Main Engrang
Beberapa anak memenuhi area untuk bermain engrang. Pernah main engrang ? Biasanya kita akan berjalan dengan engrang tersebut, tapi di taman ini permainan engrangnya istimewa, engrang statis. Kita akan melangkah dari satu engrang ke engrang lain yang tertanam kuat di tanah, seperti ini

Di area lain,terlihat anak-anak sedang bermain Galah Asin,
Anggita nggak begitu tertarik main galah asin atau mungkin karena dia belum ngerti cara mainnya ya, padahal seru. Dia memandangi area permainan engklek dan pengin mencoba main engklek.
Anak-anak bermain Galah Asin
Aku boleh main engklek sekarang ?

Nah, kitalah yang jadi pion permainan ular tangga ini
Anggita berhenti lama di area permainan Ular Tangga, mencari dadu dan pion untuk  memainkannya. Saya menjelaskan, kalau di permainan ular tangga besar ini, kitalah yang jadi pionnya. Dadunya model rolette, lingkaran yang diputar. Dia bersiap di tulisan start dan kemudian mencoba memutar lingkaran untuk mendapat angka berapa banyak dia melangkah.
Ini berfungsi seperti dadu di permainan ular tangga

Nah, semua arena permainan yang ada udah dilihat : ular tangga, engklek,engrang, rumah pohon, galah asin, ayunan, panjat tali, dan perosotan.

          Berhubung pagi ini ada acara peresmian Taman, maka suasana gembira makin meriah dengan hiburan lagu2 dan tarian daerah Sunda yang dibawakan oleh pelajar SD yang menawan.

          Sementara si kecil bermain bersama teman-teman, saya mendengarkan penjelasan MC tentang Taman Kaulinan ini.
MC sedang menjelaskan tentang Taman Kaulinan
Kenapa namanya Taman Kaulinan ? Kaulinan berasal dari bahasa Sunda (karena Bogor memiliki latar belakang sejarah Sunda yang sangat kental) yang artinya "Permainan"

          Taman Kaulinan menjadi taman bermain untuk anak-anak yang dirancang secara modern, namun masih memegang konsep kebudayaan daerah setempat. 
Harapan yang ingin dicapai adalah anak-anak dapat bergerak aktif di alam terbuka sekaligus melatih kemampuan motorik mereka. Keberadaan taman ini bisa menjadi pusat kegiatan anak, lepas dari gadget, bermain, bekerjasama dan bersosialisasi secara nyata.
          Menurut Bapak Solihin, Corporate Affairs Sumber Alfaria Trijaya (SAT), Taman Kaulinan mulai dibangun bersamaan dengan revitalisasi Lapangan Sempur per 25 Juli lalu. Taman seluas 600 meter persegi ini selesai pada Januari 2017 dan sudah bisa dioperasikan secara lengkap.
Taman Kaulinan adalah wujud kepedulian bersama antara pemerintah kota Bogor, perusahaan swasta, lembaga sosial dan masyarakat luas yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan kreativitas anak.
          Taman ini dibangun dari hasil penggalangan dana masyarakat dengan program DonasiKu yang dihimpun melalui kasir Alfamart Alfamidi bekerjasama dengan Yayasan Berani Bhakti Bangsa pada periode November - Desember. Kalau kita sering belanja di Alfamart Alfamidi pasti sudah tak asing dengan pertanyaan "Seratus rupiahnya mau didonasikan ?". Kembalian yang mungkin hanya Rp 100 itu ternyata bila dikumpulkan bersama kembalian pelanggan lainnya di seluruh toko Alfamart dapat dipakai untuk membangun sebuah taman publik yang bisa dinikmati bersama. Selain kembalian, pelanggan juga dipersilakan memberikan donasi dengan nominal yang diinginkan melalui kasir-kasir di seluruh gerai Alfamart. 
           Rasanya jadi bahagia mengetahui kembalian seratus rupiah saya ikut berkontribusi untuk pembangunan taman dan kegiatan sosial lainnya. 
Pelaksanaan program-program sosial DonasiKu dilakukan oleh yayasan yang menjadi mitra PT SAT (Sumber Alfaria Trijaya) seperti Yayasan Berani Bhakti Bangsa yang membangun Taman Kaulinan ini. 
           MC pun kemudian mengumumkan sudah saatnya penandatanganan prasasti sebagai acara inti peresmian Taman Kaulinan oleh Wali kota Bogor.

            Semua membuat barisan menyambut dan memberi jalan untuk walikota dan rombongan.
Tarian Penyambutan
Bapak Bima Arya selaku walikota Bogor didampingi Bapak Solihin, Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya memasuki Taman dengan sambutan meriah. 
           Menurut walikota Bogor, Bapak Bima Arya, Taman Kaulinan ini melengkapi taman-taman tematik yang sudah dibangun/direvitalisasi di Bogor, seperti Taman Bogor, Taman Corat-Coret, Taman SkatePark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, Taman Hutan Kota, Taman Malabar.

Walikota Bogor, Bapak Bima Arya bersiap meluncur
Sebelum menandatangani prasasti, Bapak Bima Arya meluncur (flying fox) dari rumah pohon. Wah, ini momen istimewa bisa menyaksikan dari dekat, Bapak Bima Arya main flying fox.

Akhirnya acara penandatangan prasasti selesai dan berakhir lancar. Ini dia prasasti yang sudah ditandatangani walikota Bogor, Bapak Bima Arya.
Prasasti Taman Kaulinan 

Walikota Bogor Bapak Bima Arya didampingi Corporate Affairs PT SAT, Bapak Solihin kemudian meninjau dan mencoba aneka permainan di Taman Kaulinan sekaligus memastikan taman ini memenuhi standard keamanan dan keselamatan bermain anak-anak.

Selesai acara si kecil masih ingin bermain, saya duduk-duduk di Gazebo. Asyik, ada Gazebo yang nyaman tempat kita bersantai sambil bercerita dengan sesama ibu.Gazebo ini bisa dimanfaatkan juga untuk istirahat anak-anak setelah aktif bergerak, juga bisa dipakai untuk pojok membaca. 

Lengkap ya, bermain, belajar dan bergembira di Taman Kaulinan. 

Yeaay saatnya kita menikmati dan menjaga Taman Kaulinan yang sudah dibangun bersama ini. 
Ya, Taman Kaulinan, taman bermain kita, dari kita dan untuk kita.

          Selain kegembiraan yang kami rasakan, saya merasa senang dan tenang setelah tahu lebih banyak tentang DonasiKu yang dilakukan saat transaksi di kasir Alfamart. Jadi nggak ragu lagi deh, menyumbangkan recehan kembalian belanja, karena DonasiKu dinaungi oleh Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Kementrian Sosial RI. 
Kegiatan sosial lainnya adalah Bright Eyes Bright Future (BEBF) yang menyalurkan kacamata gratis bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan di seluruh Indonesia, khitanan massal di beberapa wilayah, program penyaluran alat bantu disabilitas dan pembangunan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker.
          Penyebaran donasi ini sangat transparan dan dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat luas melalui media sosial #YayasanBerani  Twitter  : @YayasanBerani,  IG : Yayasan Berani, FP Facebook : Yayasan Berani Bhakti Bangsa, website www.alfamartku.com serta publikasi lain di media.

          Walikota Bogor, Bapak Bima Arya memimpikan menjadikan Bogor sebagai Kota Keluarga. Taman selain sebagai penambah ruang terbuka hijau, tapi juga tempat membangun karakter warga. Taman adalah oksigen jiwa. Saat datang ke taman kita senang karena bisa berinteraksi, bercengkerama, menghabiskan waktu bersama keluarga dan berbincang dengan keluarga lainnya. 
Benar juga ya, kami pun merasakan mendapat oksigen jiwa raga setelah bermain di taman. Menikmati kebersamaan keluarga yang membahagiakan.
Hari semakin siang, meski masih pengin main tapi kami harus pulang....


"Minggu depan main ke Taman Kaulinan lagi ya, seru..." kata Anggita.