Senin, 31 Desember 2018

Sesuatu yang Baru

Apa yang kurasakan hari ini ?
Ketika kalender telah berganti...
Tahun Baru...
Aku diingatkan betapa waktu terus melaju dan diri ini terayun-ayun di dalamnya, kemudian diam tercekat. Kembali mengingat betapa waktu melaju begitu cepat. Anak-anak tumbuh pesat, sementara diri semakin menua (semoga juga semakin bijaksana).


Memandang langit pagi ini, masih ada bulan yang tersenyum. Cukuplah untuk menghangatkan pagi pengganti matahari yang sinarnya masih berselimut awan.

Hari Baru...Bulan Baru...Tahun Baru...
Cerita malam tahun baru haru biru seru  pun pagi ini sudah berlalu

Setiap hari baru kemudian merupakan sebuah petualangan yang menanti untuk kita masuki.

Bersiap saja untuk melukiskan pengalaman, menceritakan pencapaian dengan hati lapang dan penuh kebahagiaan.

Tak ada aturan baku untuk merasa bahagia, cukup ijinkan diri untuk bisa memandang semua yang ditakdirkan untuk kita adalah yang terbaik dariNya.


Selasa, 02 Oktober 2018

Ada Golden Berry di Kebun AJC

Minggu pagi setelah kajian dan sarapan bareng, kami main ke kebun AJC di samping Masjid. Niatnya sih mau minta daun Bidara ke Bu Teti. Daun Bidara ini bisa untuk rukyah syariah, kata Ustadz pas kajian.

Nah, ternyata di samping tangga yang menuju  kebun ada pohon Golden Berry. Kebetulan saya lagi tertarik dengan si Golden Berry ini. Golden Berry lebih dikenal sebagai buah ciplukan di sini. Surprise, lihat pohon Ciplukan di antara tanaman kangkung juga, ahaha, ini kejutan yang menyenangkan, apalagi pas ada beberapa buah yang jatuh, dan bisa dipungut. Warna buahnya nggak seemas ciplukan yang beli, tapi rasanya hampir sama sih, asam segar.

Penemuan ini pun diabadikan, bahkan siangnya Nak wedok masih penasaran dan nyari buah yang jatuh (nggak ada lagi) lha kan tadi pagi udah dipungut si emak



Kenapa kok mendadak merhatiin si Ciplukan ini ? Jadi ceritanya beberapa waktu lalu pas mau beli buah strawberry lihat di sebelahnya ada sekotak buah bertuliskan Golden Berry, terus ada informasi khasiatnya : Mengurangi resiko penyakit penyumbatan darah (atheroclerosis), menjaga kolesterol, memaksimalkan perawatan organ hati, ginjal, jantung, memelihara tubuh dari kanker, mata dan sistem imunitas, dan yang terakhir adalah cocok untuk program DIET...Ow..Wow super bener ya. Harganya Rp. 17.900 sekotak netto 100 gram. Akhirnya nggak jadi beli Strawberry ganti beli Golden Berry. Rasanya ternyata asam kayak tomat





Senin, 27 Agustus 2018

Trik Menikmati Hari #AsikTanpaToxic

"Jika kita sehat, kita bisa memiliki segalanya."

Ungkapan ini sangat familier.

Wow...Benarkah ? Betapa hebatnya menjadi sehat itu.

Sehat itu yang seperti apa ?

Pengertian "Sehat" menurut KBBI adalah keadaan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari rasa sakit), waras.

Definisi "Sehat" dari WHO : Suatu keadaan yang sempurna baik, fisik, mental dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.

Kalau disimpulkan mungkin seperti ini : Hidup sehat itu hidup yang positif, aktif, kreatif dan produktif. Hidup aktif yang bersih #AsikTanpaToxic 

Setuju ya....

Ada nggak sih triknya agar kita bisa membersihkan hari aktif kita, hingga bisa menjalani hari dengan #AsikTanpaToxic ?

Saya sih punya triknya, Anda pasti juga punya, kan ? Bolehlah kita saling berbagi trik ya, tapi sebelumnya saya mau berbagi satu cerita dari Anthony de Mello yang sangat saya suka. Begini ceritanya :

Suatu ketika terjadi pertemuan antara seorang pengusaha kaya dan seorang nelayan yang sedang bersantai.

Pengusaha itu menegurnya : "Kenapa jam segini engkau tidak pergi menangkap ikan ? "

"Untuk apa ?" Tanya nelayan.

"Kalau kau giat bekerja, akan lebih banyak ikan yang kau tangkap. Kau akan dapat banyak uang. Uang itu dapat digunakan untuk membeli kapal lebih besar, menangkap ikan lebih banyak dan jadi pengusaha kaya seperti aku hingga kelak kau bisa bersantai, bahagia menikmati hidup."

"Menurut pendapatmu, sekarang ini aku sedang berbuat apa ?" Tanya si nelayan sambil melanjutkan acara santainya dengan wajah tersenyum bahagia.

Ahaha...Jleb, jawaban yang menampar sang pengusaha. Ini bukan masalah mana yang benar/salah, baik/buruk, tidak ada yang salah dengan ke-2 orang tersebut. Ini hanya masalah pilihan kondisi bahagia. Kapan dan kondisi seperti apa yang dipilih untuk  menikmati kebahagiaan hidup. Kita bisa memilih seperti nelayan yang menikmati hidup dengan bersahaja atau seperti pengusaha yang menikmati hidup bahagia dengan kesuksesan dan kekayaannya.

Kenapa saya berbagi cerita tersebut, karena kehidupan kita tidak sama, pilihan yang dihadirkan di depan kita juga berbeda. Hanya saja, jika Anda bertemu dengan seseorang yang sedang bersantai, jangan langsung berprasangka ia malas, dan seharusnya bekerja lebih keras. Belajarlah untuk berpikir positif, tidak menghakimi kondisi orang yang kita tidak ketahui. Jauhi buruk sangka. Harus selalu mengedepankan prasangka baik ke semua orang. Hidup dibikin asik ajalah. Tentu saja asik yang positif.

Inilah hidup aktif yang bersih, #AsikTanpaToxic.

Oke, tadi adalah trik ASIK saya yang pertama :
A : "Awasi Pikiran Kita."
Kita adalah apa yang kita pikir dan rasakan. Pikiran positif akan menghasilkan sikap hidup positif.
Jadi jauhi/buang pikiran negatif agar pikiran kita bersih.


Trik ke-2, S : Seimbangkan Aktivitas Kita.
Apa sih yang ingin kita capai dengan segala aktivitas kita ? Kalau saya, kehidupan yang terus bertumbuh, harmonis, sehat, bahagia, sejahtera.

Kita semua memiliki waktu yang sama. Sehari 24 jam. Aktivitas dan tugas/pekerjaan kitalah yang berbeda. Kita nggak bisa mengubah banyaknya waktu, tapi tentu saja kita bisa mengelola aktivitas yang kita lakukan agar hasilnya sesuai dengan harapan kita. Jangan sampai kita bekerja keras tanpa memperhatikan hak tubuh kita untuk istirahat.

Bagi ibu rumah tangga yang sudah tidak memiliki balita seperti saya, mungkin tidak lagi harus jumpalitan beraktivitas. Ehm, maksudnya udah nggak diburu-buru waktu. Aktivitas sih tetap seabreg ya. Pekerjaan rumah yang kelihatannya sepele itu berputar, sambung menyambung tiada henti.  Saya berusaha menekan tombol on off sesuai kebutuhan, agar saya tetap waras.

Penting untuk membuat daftar/to do list sendiri dan menentukan hal-hal yang harus menjadi prioritas. Mana yang penting dan genting, mana yang penting tapi bisa dikerjakan nanti/didelegasikan, mana yang tidak penting bisa dicoret atau dibuang. 

"Do, Delegate, Dump." Agar hari aktif kita bersih dari aktivitas yang tak berguna, jangan ragu untuk membuang aktivitas yang nggak bermanfaat. 

Trik ke-3, I : Introspeksi Diri, Istighfar
Salah satu yang harus selalu kita bersihkan adalah sampah-sampah di jiwa kita. Saya selalu punya jadwal menepi dan berefleksi mengikis segala rasa sedih, kecewa, marah, iri, dengki, dan  berbagai penyakit hati. Beristighfar sebanyak-banyaknya sebagai upaya memohon ampun dan melegakan jiwa yang banyak salah dan dosa. Jiwa yang bersih akan lapang dan bahagia, dan ini akan membuat kita bisa menjalani hidup dengan asik.


Trik ke-4, K : Kebiasaan Sehat.
Pikiran positif, Aktivitas bermanfaat, Jiwa lapang dan bahagia, sudah kita kelola. Sekarang kita harus upayakan fisik bugar. Semua itu sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan kita yang aktif dan produktif.

Banyak cara untuk menjaga fisik yang sehat, segar, bugar. Biasanya diperlukan hal berulang dan konsisten agar menjadi kebiasaan.

Salah satu kebiasaan saya adalah tidur tidak terlalu malam, hingga bisa bangun pagi dengan segar. Segera berwudhu/mandi sebelum Subuh. Minum air dengan perasan lemon dan madu. Kebiasaan ini ternyata berefek baik bagi tubuh saya.

Bukan tanpa alasan saya melakukan kebiasaan ini. Saya pernah membaca tentang khasiat lemon untuk kestabilan kesehatan. Lemon kaya vitamin C dan antioksidan. Mengonsumsi lemon secara rutin dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas dalam tubuh terjadi karena polusi dan stress. Radikal bebas ini harus ditangkal karena bisa memicu pembentukan sel kanker.


Lemon juga mengandung 5% asam sitrat yang berfungsi menstimulasi produksi enzim hati dan menyerap racun dalam sirkulasi darah (detoksifikasi) yang dibuang melalui urin. Masih banyak lagi sih keutamaan lemon ini (Sumber : Buku Khasiat Lemon, Hindah Muaris, Gramedia).

Madu, seperti yang kita tahu adalah makanan terbaik, mengandung nutrisi, enzim, anti bakteri dan antiseptik. Konsumsi madu juga bisa menenangkan dan meredakan stress.


Beberapa waktu yang lalu, saya dapat minuman kemasan botol NATSBEE Honey Lemon dari POKKA. Ini solusi praktis untuk membersihkan hari aktif kita. Cocok dan segar diminum sebelum/setelah melakukan aktivitas yang padat. Rasanya madu lemon banget, dan pastinya manfaatnya juga tetap bisa kita dapat. 


Sejak itu saya sering bawa minuman ini saat jalan-jalan dan main di taman. Minum Natsbee Honey Lemon melengkapi trik membersihkan hari aktif kita. Alhamdulillah, semoga kita bisa senantiasa sehat, menjalani, menikmati, mensyukuri hidup aktif yang bersih #AsikTanpaToxic. 

 






Kamis, 21 Juni 2018

JANGAN KASIH TAU MAMA

Krucil ngomong ke pa'nya
"Jangan kasih tau, mama !"
"Apa sih ?" tanya saya penasaran
"Spot foto...." kata si Pa' sambil ketawa

Emak sambil celingukan : "Mana.., bagus ya, foto yuuk, Nggi"
Krucil : "Tuh, kan, papa ! dibilang juga apa, jangan kasih tau mama. Mama kalau tau pasti ngajakin foto."

Lhah...Itu emang dibikin buat pepotoan kan, xixixi.

Entah kenapa, krucil ini mulai agak jual mahal kalau diajakin foto. Yang nyebelin itu, mau difoto susah, diminta motretin juga ogah-ogahan. Jadi di keluarga kecil mungil ini tinggal emaknya yang antusias pepotoan. Untungnya si Pa' sekarang udah mendingan, mau nemenin foto. Ya, sepengin-penginnya foto, saya agak sungkan juga kalau pepotoan sendiri.

Menjelang lebaran kemarin, diajakin Tante Ririd ke Kebun Bunga Krisan Setiya Aji Bandungan. Asyiik lihat bunga-bunga.
Biasa, emaknya bahagia, anaknya mulai agak-agak drama. Hmm...Sabar...Sabar..Kenapa sih, Nggi ?
"Aku haus" jawabnya sambil mimbik2.
Sampai lupa ih masih puasa dan matahari mulai terik. Ya udah deh, lain kali moga bisa ke sini lagi dan bisa berfoto gembira bersama. Ini kenangan emak selfie berlatar bunga. Bahagia yang diiringi drama, ahaahaha..

Senin, 18 Juni 2018

Sosis Sapi Lada Hitam SO GOOD

Bagaimana Ramadhan teman-teman kali ini ?Lancar ? Alhamdulillah, Ramadhan kami tahun ini bisa tertunaikan dengan baik. Allah limpahkan karunia sehat hingga kami (bahkan krucil yang belum wajib berpuasa) bisa menjalankan puasa sebulan penuh.

Si Mas yang udah akil baligh nggak perlu supervisi lagi, bisa auto pilot dalam menjalankan kewajiban puasa. Yang jadi perhatian kami adalah si adik yang belum genap 9 tahun. Dia semangat sekali menyambut Ramadhan. Mulai dengan ikut tarhib Ramadhan, dan menyemarakkan acara yang diadakan di Kampung Ramadhan, masjid dekat rumah. Dia juga berniat puasa penuh seperti tahun lalu. Saya tentu senang dan mendukungnya, Alhamdulillah niatnya terlaksana juga.

Sebagai ibu, sayalah pemegang kunci nutrisi setiap hari. Di bulan puasa, asupan nutrisi keluarga tak boleh terabaikan. Keharusan menyiapkan santapan berbuka /sahur yang menggugah selera dan bergizi seimbang sering kami diskusikan. Saya bertanya ke anak-anak menu keinginan mereka untuk sahur dan buka puasa. 

Untuk berbuka, anak-anak ikut membantu menyiapkannya karena waktunya lebih leluasa, tetapi untuk sahur agak susah. Ini tantangan luar biasa. Membangunkan krucil dan memintanya membantu menyiapkan makan sahur jadi hal yang mustahil. Saat mereka bisa duduk manis menikmati makan sahur dengan sempurna sudah menjadi berkah buat saya.

Banyak usaha yang saya lakukan untuk menyiasati agar nggak gedubragan masak, bisa santai duduk makan bareng tanpa terburu-buru karena dikejar waktu imsak.

Salah satu yang saya pangkas adalah waktu memasak santapan sahur.  Ini hal-hal yang biasa saya lakukan.

Menentukan menu praktis bergizi seimbang. Biasanya saya hanya bikin 1 masakan, campur protein dan sayur. Malam sebelum tidur, sayuran sudah disiangi/dipotong-potong. 

Pasang alarm, dua jam/satu setengah jam sebelum Subuh, karena saya juga perlu memanfaatkan golden time, waktu berkah saat sahur untuk bermunajat.

Jadi masak/nyiapin makan sahur cukup 20 menit. Bisa ? Bisa aja. Mau tahu menu masakan sahur yang praktis, lezat, bergizi, dan disukai anak-anak ?

Saya selalu sedia So Good siap masak, seperti nugget, bakso dan sosis di kulkas. Praktis dan disukai anak-anak. Kenapa harus So Good ? Kata anak-anak, rasanya enak, tapi tentu saja bukan hanya karena itu. Saya pilih So Good karena kualitasnya.

So Good siap masak saya jadikan andalan untuk asupan protein hewani keluarga. 

Salah satu menu favorit keluarga yang saya pilih untuk menemani santap sahur adalah Sosis Sapi Lada Hitam So Good.

Resepnya sederhana banget.
Berikut bahan-bahan yang harus disiapkan : 
200 gram sosis sapi (beef sausage) SoGood
3 sdm margarin
1 buah bawang bombay kecil, iris
2 siung bawang putih, cincang
1 cm jahe, cincang 
2 buah wortel, potong korek api
5 buah kacang panjang, potong-potong
30 ml air
1 sdm saus tomat
1 sdt kecap manis
1 sdt lada hitam bubuk
Sejumput garam (secukupnya)
1 sdt tepung maizena larutkan dengan sedikit air.

Cara Membuat :
1. Iris serong sosis, kerat, goreng menggunakan margarin sampai matang, angkat dan sisihkan.
2. Tumis bawang Bombay, bawang putih dan jahe hingga harum. Masukkan wortel dan kacang panjang. Tambahkan air, saus tomat, kecap, lada hitam, dan garam. Masak hingga wortel dan kacang panjang setengah matang.
3. Masukkan sosis dan tuang larutan maizena hingga saus mengental. Angkat dan sajikan.

Sajian ini mampu membuat mata krucil yang masih mengantuk seketika segar, dan membuat kami makan sahur dengan lahap. Semangat tuk menjalankan ibadah puasa.

Ini salah satu masakan rumahan khas Ramadhan keluarga kami. Sayurannya bisa diganti-ganti sesuai selera, tapi karena krucil sangat suka wortel, jadilah wortel selalu ada di dalam menu. Pasangannya bisa saja buncis atau kapri. Kalau suka lebih pedas bisa ditambah dengan paprika/cabe. 

Apa masakan rumah khas Ramadhan teman-teman ? Sama pakai So Good juga ? Toss deh kalau begitu. Lebih baik So Good !



Selasa, 01 Mei 2018

Talkshow Mendidik Anak Tangguh Zaman Now

Alhamdulillah, bisa ikut acara Tarhib Ramadhan di masjid Al Ikhlash dekat rumah.

Ada Talkshow  keluarga Islami oleh Ust Kodar Slamet dan ustadzah Rina Meirina (orang tua Ribby, anak usia 13 tahun hafal 30 juz dalam 4 bulan, kuliah di Sudan)

Prinsip hidup dan berkeluarga : Jangan jadi keluarga/manusia ala kadarnya. Kalau ingin hidup mulia/hebat hiduplah dengan Al Qur'an.

Kita harus sadari nilai anak buat kita, juga nilai orang tua buat kita.

Kita tempatkan sebagai apa anak kita.

1. Kita ketitipan fitrah anak, jadi kita harus menjaga dan mengembangkan fitrah anak
2. Anak shaleh adalah investasi
3. Generasi penerus
4. Qurata Ayun : Pandangan yang menyenangkan

Kunci kesuksesan : Birrul Walidain (berbakti pada orang tua kita)

Minta selalu doa pada orang tua/kakek neneknya anak2. Perbanyak amal untuk orang tua sebagai wasilah dalam mendidik anak kita.

QS AnNisa ayat 9 : Apabila khawatir meninggalkan anak2 yang lemah, ada 2 jawaban : 1. Bertakwa pada Allah
                  2. Berkata yang benar

Ajak anak berdiskusi, jangan memaksakan kehendak. Bicara jujur, beri gambaran/konsekuensi atas pilihan.

Ayah ibu berbagi peran, ayah menyimak bacaan AlQuran anak, ibu siapin camilan sebagai reward

Banyak2 beristighfar, doakan masing2 anak.

Lakukan amal kebaikan dengan ikhlas. Mohon pada Allah agar Allah ridha dengan amal kita dan mohonkan untuk kebaikan anak kita.

Menghadapi zaman now, prinsip dasarnya adalah perbesar tarikan kebaikan.

Anak-anak suka sesuatu yang menyenangkan seperti senandung atau cerita. Al Qur'an itu 2/3nya berisi cerita.
Proyek kebaikan dibikin menarik, seperti cerita, games, film. Jadi mereka tetap dapat tontonan yang baik. Masjid bisa dianggap sebagai pesantren yang terdekat. Bikin acara dengan mengundang ustadz2 yang menyenangkan anak2 di hari Sabtu-Ahad

#Pangelingeling
#BirrulWalidain
#BanyakBeristighfar
#BanyakBerdoa
#BanyakMelakukanAmalDenganIkhlash
#BerdiskusiDenganAnak
#BanjiriAnakKasihSayang
#BerkataBaikDanBenar