Tanggal 14 Desember 2012 diumumin pemenang event Ultah Leutika Prio, Live 2 Inspire, dan bersyukur aku bisa dapat 1 hadiah paket penerbitan dari tips nulis, dan juga paket buku yang sampai saat ini masih kutunggu kedatangannya.
Tadinya nggak kepikiran mau nulis tips apa, tapi tiba2 tuing....baca TL twitter Leutika Prio kok jadi tersengat, dan inilah tipsnya
MENERBITKAN PeLit BERBEKAL C I N T A
Berawal dari baca TL Twitter Leutikaprio:
"Yang pernah menerbitkan buku di Leutikaprio, harus ikut event Tips Nulis,
jangan pelit bagi-bagi ilmu."
Jadi malu kalau dibilang pelit, tapi
sekaligus mikir tips nulis apa yang mau dibagi ? (eh, ini bingung atau minder
ya?) Wow akhirnya bisa juga berbagi dari inspirasi kata pelit tersebut (makasih
ya mimin :))
PeLit itu apa sih ? Ini adalah Personal
Literature, genre yang diperkenalkan Raditya Dika dengan buku Kambing Jantan,
yaitu tulisan yang berisi pengalaman pribadi penulisnya. Jadi semuanya adalah
kisah nyata.
Oke, inilah PeTip (Personal Tip) dari
saya untuk semangat menerbitkan PeLit (Personal Literatur)
Sederhana, ingat aja C I N T A
1. Cermati
Pengalaman/Kejadian Sehari-hari
Setiap kita punya cerita, berlimpah kisah gundah ataupun super indah. Ini
adalah bahan dasar kita. Jadi cermati dan catat setiap kejadian. Cara
mencatatnya gimana ? Nggak harus dengan program khusus, hingga membebani. Have
fun aja, jalani hidup, nikmati hidup dan tuliskan ! Biasanya momen yang
berkesan akan lekat di ingatan. Inti nulis PeLit itu sederhana :
Kejadian/Pengalaman - Ingatan/Catatan - Tulisan yang enak dibaca
2. Inspirasi/Ide
Asyiknya kalau nulis PeLit itu inspirasinya tak pernah henti, tak
perlu susah-susah mencari, tak perlu berimajinasi. Allah menghidangkan
berbagai kejadian di hari-hari kita dan itu semua adalah sumber inspirasi untuk
tulisan PeLit kita. Jadi ingat semua kejadian/pengalaman kita tiap hari bisa
jadi inspirasi tulisan.
3. Niat
Nyabit(Nyatat dan Diterbitkan)
Niat itu penting. Minat aja nggak cukup, kalau nggak niat nyabit,
tulisan sehebat apapun percuma,nggak akan ada yang baca. Perkuat niat maka kita
akan makin cermat dan rajin mencatat pengalaman kita. Niat akan menyemangati
kita untuk terus berusaha mencapai impian. Niat menghapus pesimis yang kadang
datang tanpa diundang. Niatkan berbagi PeLit untuk menginspirasi dan jaga terus
niat ini
4. Teknis
Penulisan
Kita bisa belajar teknis penulisan dari para pakar. Saya pun
sedang belajar. Buku PeLit Raditya Dika itu melejit antara lain karena gaya penulisan yang segar, hingga kemudian trend cerita
kocak meledak (tapi ingat PeLit nggak harus ditulis dengan gaya kocak, begitu juga sebaliknya nggak setiap
cerita kocak itu PeLit karena ada yang sekedar fiksi). Berkiblat pada penulis
senior bukan berarti sekedar mengekor. Jadikan mereka inspirasi dan terus
berlatih untuk menemukan gaya
penulisan sendiri.
Dengan teknis penulisan yang bagus, maka cerita yang sederhana,
biasa-biasa saja bisa jadi luar biasa. Ini hasil nguping Raditya Dika
dalam talkshow : " Inti menulis itu adalah tentang bagaimana cara kita
menunjukkan dan menceritakan sesuatu ke pembaca agar pembaca kita ikut
merasakan apa yang ingin kita sampaikan."
Gaya
bahasa, cara bertutur, pemilihan diksi, emosi yang kita masukkan dalam tulisan
itu yang menjadi pembeda cerita kita. Emosi ini bisa benar-benar dirasakan
pembaca lho. Tulisan yang ditulis dengan perasaan nyaman, sepenuh hati akan
lebih bisa dinikmati (ini menurut saya). Bagaimana pun, setiap tulisan PeLit
itu unik dan nggak pernah sama meski inspirasinya kejadian yang sama, selumrah
kemacetan di Jakarta
yang tiap pagi menimbulkan huru hara hari-hari.
Temukan gaya
menulis PeLit paling pas. Model kocak ala Raditya Dika, atau penuh perenungan
dan kalimat menyentuhnya Asma Nadia, bisa juga kombinasi keduanya. Kalau saya
lebih suka menambahkan perenungan ringan dari hal remeh yang terjadi tiap hari.
Istilahnya sih ReHat (Refleksi Hati) mencurahkan isi hati disertai dengan
pemikiran, renungan dan wacana yang membuka mata hati saya dan insya Allah
membuat saya sendiri belajar lebih bijak kelak.
Gaya tulisan itu lama kelamaan
terbentuk ya, nyatanya udah ada teman yang bisa mengenali gaya tulisan saya :) *bahagia
5. Ada kebaikan
PeLit itu personal dan nyata, hingga subyektifitas atas kejadian/seseorang yang
terlibat dalam kehidupan kita sehari-hari sangat perlu disikapi dengan
hati-hati. Jangan pernah menjelek-jelekkan, menghina, menyakiti perasaan
sesorang yang namanya kita tulis. Juga perlu ditanyakan pada yang bersangkutan.
Saya pernah terkejut saat meminta krucil saya, 10 tahun membaca tulisan saya.
Katanya : "Mama kenapa nulis aku yang cupu banget gitu, aku kan malu." Oh,
ternyata apa yang menurut saya berkesan, dan inspiring bisa membikin krucil
saya malu. Ini bikin saya lebih empati lagi sebelum menerbitkan PeLit saya.
Satu lagi, jangan mengumbar aib, terjebak dengan keluhan dan kebanggaan
berlebihan, hingga berkesan pamer (meskipun sebenarnya nggak ada maksud begitu
ya). Hati nurani mungkin bisa jadi editor handal untuk PeLit yang akan kita
terbitkan. Saya sendiri sedang belajar menjadi peka, dan sedikit mengurangi
ego. Menurut saya selain menghibur, setiap pengalaman yang kita bagikan di
dalamnya harus ada kebaikan, ada nilai positive, ada hikmah, pelajaran yang
diambil. Singkatnya mungkin bisa menginspirasi diri sendiri dan pembaca
tentunya.
Akhirnya, kalau kita yakin, PeLit ini akan berguna buat kita dan
pembaca, tak perlu ragu untuk mencari jodoh penerbit agar bisa jadi buku hingga
bisa lebih banyak menginspirasi. Bisa dicoba dulu ke Leutikaprio, meski harus
keluar modal, tapi kita akan senang melihat naskah kita tampil lebih menarik
dan memudahkan untuk mengenalkannya ke teman-teman, juga lebih asyik bila kita
ingin menawarkan naskah ke penerbit Mayor dalam bentuk buku yang apik kan ?
Terakhir, selalu awali dan akhiri, iringi tulisan kita dengan doa dan niat
berbagi kebaikan hingga hanya kebaikan yang akan kita bagi dan dapatkan
kembali.
Semoga tip ini bisa ikut menginspirasi ya
~Live 2 inspire. Make a worth life by inspiring other~
(MURTI YULIASTUTI, Penulis MOM WOW &
SEULAS SENYUM. Salah satu kontibutor dari Antologi : BE POSITIVE, SELAKSA MAKNA
RAMADHAN, SEGALANYA BAGIKU, KISATA, SENANDUNG RINDU YANG KARATAN, ONE DAY IN A
LIBRARY, HOPE FOR THE NEXT INDONESIA (baca ya...semua ini terbitan LeutikaPrio
lho !) & ASMA NADIA INSPIRASIKU by Leutika ):D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar