Senin, 05 Oktober 2015

3 PIKNIK TERASYIK



Dua krucils saya sangat suka piknik. Ah...saya pun sebenarnya suka piknik, tapi sering harus menahan diri, dan lebih senang mengawal piknik krucils. Paling sering sih menemani Anggita piknik. Ya, si 6 tahun ini sangat enjoy saat piknik

PIKNIK TERASYIK VERSI ANGGITA 

"Mau piknik !" Ini frasa favorit Anggita. Yang bikin saya senang adalah antusiasnya menikmati setiap piknik (meskipun itu piknik ke 99 kali di tempat yang sama). Kebetulan dia suka piknik model gelar tikar di rumput, trus makan, minum, dan memetik bunga rumput sambil nunggau kupu2. Kalau ada playgroundnya, Anggita akan main ayunan. Kalau nggak ada playground ya main tiup gelembung, main puter2in pita, bahkan main layang2 atau sekedar lari2an di taman.
Nah piknik model gelar tikar (semacam Pesta Teh) menurut Anggita adalah piknik terasyik.
Piknik ini juga yang saya nikmati hampir tiap weekend, karena hanya saya yang betah duduk-duduk ngeteh dan ngemil bekal dari rumah. Si mas yang menjelang remaja udah nggak tertarik piknik model beginian. Jadi biasanya hanya saya dan Anggita yang rutin piknik gelar tikar. Lumayan praktis ekonomis dan cukup ampuh untuk menghalau jenuh. Tempatnya asal adem, berumput, atau berbunga-bunga. Yang biasa kami kunjungi adalah tempat2 yang gratis seperti Taman Kota Depok Lembah Gurame, Taman Kompleks, Hutan/Danau UI, Setu Babakan. Kalaupun kami berangkat bareng, si Pa dan si mas lebih milih olahraga, lari muter-muter.


PIKNIK TERASYIK VERSI 'si MAS' RANGGA

Mungkin karena Rangga udah 13 tahun, dia lebih memilih piknik petualangan daripada piknik duduk-duduk atau jalan-jalan di taman. Piknik yang memacu adrenalin dan bebas teriak-teriak seperti di beberapa theme park atau model berenang dan meluncur dari ketinggian, arung jeram, banana boat.
Nah, agak susah memang memadukan selera 2 krucils ini, seperti saat si mas main ke Jungleland, Anggita cuma mau naik komidi putar dan kincir angin, itu pun ditemani (bareng-bareng). Ya, selain memang kurang tertarik alias agak takut, banyak permainan yang belum boleh dinaiki si 6 tahun ini. Kabarnya sih untuk anak-anak lebih cocok Jungle-Fest. Kami belum pernah ke sana, padahal katanya dekat dengan The Jungle, tempat berenang favorit si mas. Kapan-kapan kalau berkesempatan liburan di Bogor lagi semoga bisa main ke Jungle Fest dan nginep di hotel yang dekat lokasi biar nggak capek terjebak macet dan puas main. Waktu liburan Desember (akhir tahun) jalan ke The Jungle macet luar biasa. Kami berangkat dari Depok agak siang, sampai di The Jungle udah nyaris tutup, tapi karena si mas udah pengin banget berenang ya udah tetap masuk (padahal emak mikir eman-eman beli ticketnya mahal cuma berenang sebentar). Mau besok lagi, si pa yang nyopirin nggak mau capek bolak-balik. Jadinya malah  Anggita cuma jalan2, untung dapat balon dari panggung yang udah bubar. Kalau si mas sih cuek aja renang menikmati waktu 1 jam sampai tutup.
PIKNIK TERASYIK VERSI 2 KRUCILS

Memang agak susah menyatukan selera piknik 2 krucils ini, tapi ada 1 hal yang sama-sama disukai dan dirindukan oleh mereka yaitu Menginap di Hotel/Resort yang dekat dengan tempat piknik. Anggita senang dengan kasur empuk dan selimut tebal di hotel juga jalan2 di sekitar hotel. Sedikit nyemplung di kolam renang. Sedangkan si mas selalu pesan kalau nginap di hotel cari yang kolam renangnya keren. Sarapan pagi di hotel juga jadi hal yang menyenangkan buat krucils.

Begitulah, piknik mereka piknik saya juga, bahagia mereka bahagia saya. Saya ingin mereka merasakan ada cinta dalam setiap piknik yang mereka nikmati. Saya yakin kebersamaan saat piknik akan menjadi moment yang akan mereka kenang kelak saat mereka dewasa atau bahkan saat kami (orang tuanya) sudah tiada. Ya, selain sebagai sarana refreshing, piknik akan mempererat bonding anak dan orang tua. Saya yakin dan menyadari bahwa piknik ini penting bagi 2 krucils kami kini dan nanti saat mereka dewasa. Seperti halnya saya mengenang moment2 kebersamaan saat piknik bersama Bapak Ibu.
Alm Bapak, (Eyang Rangga & Anggita) adalah sosok yang mengajarkan kami agar  selalu meluangkan waktu untuk piknik. Masa kecil saya pun puas dengan piknik (jalan, jajan, nonton). Ketika kami sudah berkeluarga, Bapak rutin mengajak kami semua (keluarga besar, anak, menantu, cucu) piknik bersama. Sampai saat ini sepeninggalan Eyang mereka yang diingat para cucu adalah moment piknik. Piknik yang sangat berkesan adalah saat terakhir piknik bersama Bapak saat kami mudik lebaran 2012. Saat itu sebenarnya Bapak terlihat kurang sehat, tapi beliau semangat dan tetap ceria menemani cucu2nya makan dan main.Bapak juga berkali-kali minta foto (biasanya nggak pernah peduli dengan foto2). Ternyata inilah kenangan piknik terakhir kami bersama Bapak/eyang krucils.  Sekitar 2 minggu kemudian beliau meninggalkan kami semua. Satu pesan yang beliau sampaikan kurang lebih kumpulkan sebanyak-banyaknya moment kenangan indah (dengan piknik) bukan materi. Terima kasih, Pak, telah menyadarkan kami tentang pentingnya piknik. Makanya saya hayuuk aja kalau krucils ngajakin piknik karena ya memang piknik itu penting.
Lomba Blog Piknik itu Penting

6 komentar:

  1. Tiap anak punya definisi piknik paling asyik ya...yg penting happy :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups, dan Kebahagiaan mereka menular ke saya, tq

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. piknik bareng krucil kemana dan di manapun asik ya

    BalasHapus
  3. terimakasih partisipasinya. maaf pengumuman diundur tgl 20 oktober. goodluck

    BalasHapus
  4. terimakasih partisipasinya. maaf pengumuman diundur tgl 20 oktober. goodluck

    BalasHapus