Selasa, 14 Mei 2013

WWW (WHISTLE WHILE WORK)



Sabtu tanggal 11  Mei yang lalu, ada event MOVA di Perumahanku. Pas acara tersebut dengan penuh PD (percaya diri) aku tampil ke depan mendampingi Chef Hugo memasak.
Geli juga sebenarnya karena pendamping Chef ini bukan seorang yang pintar dan suka masak, tapi justru dua orang Ibu yang nggak bisa dan hampir nggak pernah masak.



Semua bermula pas jadwal Posyandu beberapa saat sebelumnya. Bu RW (RWku ini seorang Ibu lho !) menembakku dengan pertanyaan eh atau pernyataan ya : “Mbak Murti, nggak bisa masak kan ?” Yang kujawab dengan santai “Iya, mau ngadain kursus masak gratis ya ?” Mbak Intan, si Bu RW ini ketawa, “Nanti tanggal 11 ikutan acara Nova ya di saung, demo masak.” Aku pun nyengir, “Ok, sip, siap…!”

Jumat malam, aku dikonfirm, “Jangan lupa Sabtu besok mendampingi Chef Hugo masak, dresscode Orange” Wah ternyata tenanan, (surprise dan sedikit geli) Ya, karena lingkupnya perumahan maka aku nggak jaim, santai aja, meskipun pasti nanti se Maharaja jadi ngerti kalau Murti yang udah 17 tahun jadi istri ini ternyata nggak bisa masak. *Alamak…krukupan panci. Untungnya si Pa nggak datang ke acara ini, milih hang out bareng krucils, (tapi jadi nggak ada yang motret aku pas jadi asissten Chef , hiiks, tanpa foto berasa hoax...kumat lebaynya :D)

Lumayan, pas acara tersebut aku bisa lihat dari dekat saat Chef  Hugo beraksi, sambil mengagumi ide kreatifnya plus aneka pisau yang gedhe dan tajam. Beda seorang Chef professional dan Mama cupu amatir adalah saat dihadapkan pada bahan masakan. Pas lihat bahan utamanya tahu, maka langsung lho ide kreatif muncul dari kepala dan mulut sang Chef. Ok, kita bikin tahu campur sari aja  Nah lho…nama makanannya aja keren. Kalau aku lihat tahu pasti otomatis, wis rendam air garam dan goreng. Sreeng.
Tiba-tiba Chef Hugo nanya : Ibu suka masakan ini kita tambah sayuran apa ? Aku pilih wortel, brokoli dan seledri. Ok, dan mulailah proses memasak. Aku sih cuma bantu ngiris tahu jadi 8 (itupun aku mikir lho, ehm..jadi 8 itu berarti bagi empat dulu trus…) ngiris brokoli plus seledri, yang ngupas wortel sang Chef, mungkin khawatir aku nggak bisa ngupas wortel (ups). Karena acara ini disponsorin Sambal Masak ABC jadi nggak ada acara ‘ngulek bumbu’, untunglah, coba kalau aku harus bantu ngulek bisa gembrobyos.

Si MC yang seneng banget ngecengin nanya “Bu, kok bisa sih nggak bisa masak ?” truss..mulai deh sponsor, tapi nggak pa pa dengan Sambal Masak ABC, semua ibu jadi bisa masak enak. Aku Cuma nyengir.

Turun dari panggung dapat kenang-kenangan dari sponsor, senang tentu saja, tapi yang lebih bikin bahagia adalah banyak hal positif yang  kudapat dari acara ini. Ilmu baru dari Chef Hugo itu sudah pasti, tapi yang aku suka adalah filosofi atau obrolan saat kami masak bareng. Kata Chef, “Lakukan memasak dengan gembira, dengan cinta, pasti bisa”.

Ya, sepertinya itu kunci dari apa pun yang kita lakukan. Kenapa aku nggak pinter masak ? Ehm, pinter lho ya, kalau sekedar bisa sih sebenarnya aku bisa aja masak harian, sayur sop, goreng telur, oseng, teriyaki (yg bumbu siap pakai), tapi jarang bisa berkreasi, padahal aku punya setumpuk buku resep  masakan, 3 binder file Mahir Memasak. Pertama karena aku nggak suka memasak.  Kenapa nggak suka memasak ? karena selama ini ada yang masakin, dan biasa beli (bagi keluargaku cuma ada 2 rasa masakan, enak dan enak banget) jadi siapa pun yang masak ya ok aja. Aku belum nemu asyiknya memasak, belum bisa memasak dengan gembira, itu saja.

Memasak itu suatu ketrampilan, seperti juga menulis. Dulu aku mungkin bisa menulis, tapi
Nggak tergerak buat nulis karena memang belum merasa perlu nulis, belum nemu asyiknya nulis.  Kini meski menulis belum sepenuhnya jadi passion, lumayanlah menulis udah mulai jadi hobby baru yang menyenangkan bahkan menghasilkan :p

Jadi semua bisa kita lakukan bila kita tergerak untuk melakukan, mau melakukan dengan gembira dan cinta. Ada lagu Whistle While Work, itu pas banget, dan selalu kuingat www, bersiul saat bekerja. Kalau bagi krucils sih anggap aja semua pekerjaan itu permainan, maka kita bisa menikmatinya. Jadi mari nikmati apa pun aktivitas kita ! Whistle While Work ! hasilnya bisa jadi luar biasa….

7 komentar:

  1. masak ? me ? noooooo.... he he he he ... sama sekali bukan hobi dan masak "hanya" sekedar mang wajib paling gak nyeplok telorrr he he he he ;)

    BalasHapus
  2. lha ini cerita yang kutunggu-tunggu, kapan ya MOVA ke Siodarjo, pengen ngincipin seruunya masak barang chef Hugo hihihi, doorprizenya cantik bener :)) bukan Hoax
    Selamat mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. idem mbak Dwi nunggu Mova ke Sidoarjo :D

      Hapus
  3. hihi aku jg nggak bisa masak mb Murti, masak ala bonek plus bumbu cinta, memang bisa bikin masakan biasa jd luar biasa :D

    BalasHapus
  4. jadi? sekarang udah bisa kan masak?:D

    BalasHapus
  5. Makasih semua, dan tadaa...di Nova minggu depannya ada fotoku mendampingi Chef Hugo...asyiiik, dapat bukti tertulis, eh terekam media :)

    BalasHapus