“Ada
lebih banyak harta yang terkandung di dalam buku ketimbang seluruh jarahan
bajak laut yang disimpan di Pulau Harta,” begitu wasiat ampuh Walt Disney
Itulah kenapa aku berusaha bisa terus membaca buku, mengisi rak buku, dan juga nguber kuis buku gratis. Dapat buku gratis itu ya, meski nominalnya mungkin hanya beberapa puluh ribu, tapi berasa ketiban rezeki nomplok. Satu buku selalu tak cukup, meski kadang sederet kalimat pun sudah bisa mengubah hidup. Satu lagi yang kusuka adalah dapat kesempatan menerbitkan buku. Bagiku bisa menerbitkan buku (semoga hanya berisi hal2 baik)
adalah suatu obsesi & kebahagiaan yang tak ternilai. Ini salah satu harta yang
ingin kuwariskan pada krucils. Salah satu impianku, ada
buku yang kutulis (dan benar-benar dibaca, berguna, disukai, dan dibanggakan krucilsku) diantara koleksi buku yang ada di rak buku rumah
kami.
Jadi ketika pagi ini aku memandangi voucher diskon penerbitan Rp 250.000 (hadiah lomba Menulis surat
Dahlan Iskan itu sudah expired di 31 Desember 2012) rasanya getun. Mungkin sebenernya aku bisa ngorek celengan sejumlah Rp. 750.000, tapi kok aku nggak punya naskah buat buku yang pas untuk kuloloskan. Ya ketika akan menerbitkan secara indie, hati nuraniku adalah editor handalnya. Menghela nafas panjaaang. Yo wis ikhlaskan, toh masih
ada hadiah Paket Gratis Menerbitan Buku yang expirednya 30 Maret 2013. Kalau dalam waktu 3 bulan nggak bisa punya naskah yang bisa dijadiin buku, ya
kebangeten. Nah, jadi sehari harus fokus nulis 1 halaman, 3 bulan pasti jadi 90
halaman. Bisa kan
? Kalau nggak bisa juga artinya aku belum meletakkan hatiku tuk menulis buku.
Selalu berdoa, semoga Allah berikan kemudahan & mampukan aku tuk mewujudkan keinginan ini, Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar