Sabtu tanggal 11 Mei yang
lalu, ada event MOVA di Perumahanku. Pas acara tersebut dengan penuh PD
(percaya diri) aku tampil ke depan mendampingi Chef Hugo memasak.
Geli juga sebenarnya karena pendamping Chef ini bukan
seorang yang pintar dan suka masak, tapi justru dua orang Ibu yang nggak bisa
dan hampir nggak pernah masak.
Semua bermula pas jadwal Posyandu beberapa saat sebelumnya.
Bu RW (RWku ini seorang Ibu lho !) menembakku dengan pertanyaan eh atau
pernyataan ya : “Mbak Murti, nggak bisa masak kan ?” Yang kujawab dengan santai “Iya, mau
ngadain kursus masak gratis ya ?” Mbak Intan, si Bu RW ini ketawa, “Nanti
tanggal 11 ikutan acara Nova ya di saung, demo masak.” Aku pun nyengir, “Ok,
sip, siap…!”
Jumat malam, aku dikonfirm, “Jangan lupa Sabtu besok
mendampingi Chef Hugo masak, dresscode Orange” Wah ternyata tenanan, (surprise dan sedikit geli) Ya,
karena lingkupnya perumahan maka aku nggak jaim, santai aja, meskipun pasti
nanti se Maharaja jadi ngerti kalau Murti yang udah 17 tahun jadi istri ini
ternyata nggak bisa masak. *Alamak…krukupan
panci. Untungnya si Pa nggak datang ke acara ini, milih hang out bareng krucils, (tapi jadi nggak ada yang motret aku pas jadi asissten Chef , hiiks, tanpa foto berasa hoax...kumat lebaynya :D)
Lumayan, pas acara tersebut aku bisa lihat dari dekat saat
Chef Hugo beraksi, sambil mengagumi ide
kreatifnya plus aneka pisau yang gedhe dan tajam. Beda seorang Chef
professional dan Mama cupu amatir adalah saat dihadapkan pada bahan masakan.
Pas lihat bahan utamanya tahu, maka langsung lho ide kreatif muncul dari kepala
dan mulut sang Chef. Ok, kita bikin tahu campur sari aja Nah lho…nama makanannya aja keren. Kalau aku
lihat tahu pasti otomatis, wis
rendam air garam dan goreng. Sreeng.
Tiba-tiba Chef Hugo nanya : Ibu suka masakan ini kita tambah
sayuran apa ? Aku pilih wortel, brokoli dan seledri. Ok, dan mulailah proses
memasak. Aku sih cuma bantu ngiris tahu jadi 8 (itupun aku mikir lho, ehm..jadi
8 itu berarti bagi empat dulu trus…) ngiris brokoli plus seledri, yang ngupas
wortel sang Chef, mungkin khawatir aku nggak bisa ngupas wortel (ups). Karena
acara ini disponsorin Sambal Masak ABC jadi nggak ada acara ‘ngulek bumbu’, untunglah,
coba kalau aku harus bantu ngulek bisa gembrobyos.
Si MC yang seneng banget ngecengin nanya “Bu, kok bisa sih
nggak bisa masak ?” truss..mulai deh sponsor, tapi nggak pa pa dengan Sambal
Masak ABC, semua ibu jadi bisa masak enak. Aku Cuma nyengir.
Turun dari panggung dapat kenang-kenangan dari sponsor,
senang tentu saja, tapi yang lebih bikin bahagia adalah banyak hal positif yang
kudapat dari acara ini. Ilmu baru dari
Chef Hugo itu sudah pasti, tapi yang aku suka adalah filosofi atau obrolan saat
kami masak bareng. Kata Chef, “Lakukan memasak dengan gembira, dengan
cinta, pasti bisa”.
Ya, sepertinya itu kunci dari apa pun yang kita lakukan. Kenapa
aku nggak pinter masak ? Ehm, pinter lho ya, kalau sekedar bisa sih sebenarnya
aku bisa aja masak harian, sayur sop, goreng telur, oseng, teriyaki (yg bumbu
siap pakai), tapi jarang bisa berkreasi, padahal aku punya setumpuk buku
resep masakan, 3 binder file Mahir
Memasak. Pertama karena aku nggak suka memasak.
Kenapa nggak suka memasak ? karena selama ini ada yang masakin, dan
biasa beli (bagi keluargaku cuma ada 2 rasa masakan, enak dan enak banget) jadi
siapa pun yang masak ya ok aja. Aku belum nemu asyiknya memasak, belum bisa
memasak dengan gembira, itu saja.
Memasak itu suatu ketrampilan, seperti juga menulis. Dulu
aku mungkin bisa menulis, tapi
Nggak tergerak buat nulis karena memang belum merasa perlu nulis,
belum nemu asyiknya nulis. Kini meski
menulis belum sepenuhnya jadi passion, lumayanlah menulis udah mulai jadi hobby
baru yang menyenangkan bahkan menghasilkan :p
Jadi semua bisa kita lakukan bila kita tergerak untuk
melakukan, mau melakukan dengan gembira dan cinta. Ada lagu Whistle While Work, itu pas banget,
dan selalu kuingat www, bersiul saat bekerja. Kalau bagi krucils sih anggap aja
semua pekerjaan itu permainan, maka kita bisa menikmatinya. Jadi mari nikmati
apa pun aktivitas kita ! Whistle While Work ! hasilnya bisa jadi luar biasa….
masak ? me ? noooooo.... he he he he ... sama sekali bukan hobi dan masak "hanya" sekedar mang wajib paling gak nyeplok telorrr he he he he ;)
BalasHapuslha ini cerita yang kutunggu-tunggu, kapan ya MOVA ke Siodarjo, pengen ngincipin seruunya masak barang chef Hugo hihihi, doorprizenya cantik bener :)) bukan Hoax
BalasHapusSelamat mbak :D
idem mbak Dwi nunggu Mova ke Sidoarjo :D
Hapushihi aku jg nggak bisa masak mb Murti, masak ala bonek plus bumbu cinta, memang bisa bikin masakan biasa jd luar biasa :D
BalasHapusjadi? sekarang udah bisa kan masak?:D
BalasHapuswah pengalaman seru...
BalasHapusMakasih semua, dan tadaa...di Nova minggu depannya ada fotoku mendampingi Chef Hugo...asyiiik, dapat bukti tertulis, eh terekam media :)
BalasHapus